TERAS SRAGEN – Kedung Grujug Sragen, merupakan objek wisata menarik dijadikan sebagai destinasi wisata petualangan seru bareng teman. Menawarkan pesona keindahan alam berupa air terjun mini. Pancuran airnya memang tidak begitu tinggi, hanya sekira tiga meter. Tetapi Kedung Grujug memiliki pesonanya sendiri.
Di sini disajikan oleh keindahan tumpahan air, paling menariknya, tumpahan dimiliki air terjun doeng Grujug Miri Sragen bersumber dari air sungai. Selain itu di sekitar air terjun, ada bebatuan mirip seperti air terjun Niagara yang berada di benua Amerika.
Meski air terjun ini terlihat memiliki kolam yang kecil dan aliran yang rendah, Kedung Grujug sudah hits bagi wisatawan di sekitar Sragen. Ada tebing kapur rendah yang membingkai kolam dan air terjun.
Tebingnya pun cukup unik karena membentuk relief yang terbentuk dari gerusan air. Ini membuat tebingnya begitu unik di sekeliling kolam.
Selain itu, pancuran air yang ada di Kedung Grujug ini berasal dari aliran Sungai Kedung Kancil yang bermuara di Waduk Kedung Ombo. Saat bertemu dengan tebing yang tak terlalu tinggi, maka tercipta pancuran yang melebar. Namun pada saat musim hujan, aliran airnya sangat deras dan warnanya coklat.
“Kalau musim penghujan airnya penuh, kedungnya nggak kelihatan, warna airnya jadi coklat. Bagusnya itu masih di musim penghujan masuk ke musim kemarau, bagus pemandangannya, kedungnya kelihatan,” kata Is Yuwanto, salah satu wisatawan yang datang dari Kecamatan Karangmalang, Sragen.
Untuk merasakan segarnya air dan fotografi yang bagus, perlu melewati jalan setapak sejauh 500 meter. Dan, berhati-hatilah saat melewati jalan setapak karena berkelok-kelok dan cukup licin. Karena itu, gunakan sandal gunung atau sepatu yang cocok untuk melewati medan tersebut.
Memang tidak banyak warga dan wisatawan yang datang untuk mandi. Karena kondisi airnya tidak begitu jernih. Warga sekitar pun lebih sering mengunjungi Kedung Grujug untuk memancing. Kendati demikian, air terjun ini memiliki bentuk yang unik sebagai latar fotografi.
“Banyak pemancing ikan. Karena kalau debit air sungainya meningkat itu ikannya melimpah. Makanya, di pinggir sungai ada branjang untuk menjaring ikan. Sedangkan pengunjung anak muda yang mau foto-foto paling ramai ya di hari Sabtu dan Minggu,” jelas pria ramah ini.
Perlu diketahui, Kedung Grujug terletak di Dusun Pungkruk, Desa Doyong, Kecamatan Miri, Kabupaten Sragen, Jawa Tengah. Jaraknya sekira 30 kilometer dari Kota Sragem dan 25 kilometer dari Solo. Lokasi wisata tak jauh dari tempat rekreasi alam Sragen lainnya seperti Kedung Ombo dan gunung Kemukus.
Nah, di kawasan wisata ini telah ditawarkan oleh beberapa fasilitas antara lain warung makan, tempat istirahat berupa gazebo, lahan parkir luas, tempat ibadah mushola, kamar mandi umum dan fasilitas lainnya. Dan, menariknya, wisatawan tidak perlu membayar tiket masuk karena gratis. Hanya saja membayar parkir kendaraan. (zril)