SRAGEN – Proses visitasi oleh tim Evaluasi Lapangan Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Riset dan Teknologi Kementrian Pendidikan, Kebudayaan, RIset dan Teknologi di Sragen merupakan momentum bersejarah untuk Kabupaten Sragen sebagai bentuk berdirinya Universitas Sragen (Unisra).
Hal itu disampaikan Bupati Sragen dr. Kusdinar Untung Yuni Sukowati saat menerima Tim Visitasi di Aula Kampus YAPPI Sragen Selasa (23/1/2024).
“Alhamdullilah hari ini sebuah momentum bersejarah bagi Kabupaten Sragen. Semoga proses visitasi ini berjalan dengan lancar. Insha Allah tahun ini Univesitas Sragen akan berdiri di Kabupaten Sragen.”ungkapnya bahagia.
Ia mengatakan Kabupaten Sragen masih memiliki beberapa pekerjaan rumah (PR) yaitu standar keberhasilan pencapaian misi visi Bupati melalui Indikator Kerja Utama (IKU) Kabupaten Sragen yang mana capaian tahun 2023 adalah 75,15% sedangkan target tahun 2026 adalah 76,15%.
“Semoga diakhir masa jabatan saya tahun 2024 ini, capaian target tahun 2026 harus bisa terpenuhi. Karena capaian Indeks Pembangunan Manusia (IPM) dalam RPJMD kita 98,62%. Mudah-mudahan akhir tahun ini bisa 100% dengan berdirinya Universitas Sragen dan Poltekpar sehingga membantu memperbaiki IPM kita.”ucapnya.
Ia berharap melalui Pendidikan masyarakat di Kabupaten Sragen belajar merubah paradigma. Jika salah satu dalam keluarga bisa sekolah dan berpendidikan tinggi diharapkan memiliki kebanggaan dan keluar dari kemiskinan.
“Saya berharap angka kemiskinan Kabupaten Sragen turun. Meskipun angka kemiskinan Kabupaten Sragen sudah turun dan angka tersebut penurunannya paling tinggi se-Solo Raya. Kita akan kejar terus, salah satunya melalui pendidikan. Untuk merubah mindset dan paradigma masyarakat didalam keluarga harus ada yang sekolah dan menjadi sarjana. Agar kemiskinan itu tidak menjadi keturunan. Dan ini merupakan salah satu jalan keluar agar Sragen keluar dari kemiskinan.”tegasnya.
Ia menekankan sebagai bentuk kepedulian Universitas Sragen kedepan akan didukung penuh oleh Pemerintah Kabupaten Sragen seperti menyekolahkan anak-anak Sragen yang tidak mampu untuk bisa bersekolah dengan mengikuti program beasiswa dari Pemerintah Kabupaten Sragen melalui dana APBD Kabupaten Sragen.
Ketua YAPPI Sragen dr. H. Ikhwan Hamzah mengatakan Unisversitas Sragen merupakan penggabungan antara AKPER dan AKBID YAPPI menjadi UNISRA.
Pengembangan kedepan UNISRA akan memiliki lima program studi yang dibutuhkan didunia kerja yaitu Fakultas Hukum dengan prodi Ilmu Hukum, Fakultas Kesehatan dengan prodi Fisioterapi dan Administrasi Rumah Sakit Akper dan Akbid, Fakultas Pendidikan dengan prodi PGSD dan Fakultas Informatika dan Kesehatan dengan prodi Tehnik Informatika.
Ia berharap UNISRA dapat berkembang dan menjaga mutu SDM dari jurusan kelima prodi sehingga dapat didayagunakan di Kabupaten Sragen dan Solo Raya.
“Doakan saja UNISRA segera berdiri dan segera menerima mahasiswa baru sehingga tahun ini akan segera kita mulai. Baru pertamakalinya kita memiliki universitas dan satu-satunya di Sragen. Se-Solo Raya hanya Sragen dan Wonogiri yang belum memiliki Universitas. Jadi sekarang kuliah tidak usah jauh-jauh cukup di Sragen.”terangnya.
Saat ini AKPER dan AKBID YAPPI telah terakreditasi B. Setelah penggabungan menjadi UNISRA akreditasinya mengikuti akademi sebelumnya menjadi B. Sementara fakultas-fakultasnya masih mengajukan akreditasi.
Ketua Pembina YAPPI Untung Wiyono yang dulunya juga merupakan orang nomor satu di Kabupaten Sragen mengatakan Universitas Sragen merupakan impian dan cita-citanya sejak lama. Ia ingin Sragen memiliki Universitas karena memiliki potensi-potensi yang sangat luar biasa.
“Pendidikan merupakan kunci dari semuanya. Tanpa pendidikan Sragen tidak bisa maju. Jadi ini harapan dan cita-cita saya dari dulu agar Sragen memiliki universitas.”urainya.
Acara Visitasi dihadiri Tim Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Riset dan Teknologi, Prof. DR. Abdul Rahman S.I., Akt, M.Si Universitas Diponegoro, Tim DIrjen Dikti Ristek Ibu Miftahul Jannah DIrektorat Kelembagaan, LLDIKTI Ibu SIti Nurul Jannah, Ketua Yayasan dan keluarga besar YAPPI Kabupaten Sragen dan Pembina YAPPI Untung Wiyono, Sekretaris Daerah Kabupaten Sragen serta Kepala OPD Kabupaten Sragen. ***