Bupati Sragen Optimis Masuk Tiga Besar Kabupaten Terinovatif IGA 2023

Bupati Sragen dr. Kusdinar Untung Yuni Sukowati
Bupati Sragen dr. Kusdinar Untung Yuni Sukowati melakukan paparan hari ketiga Kabupaten Terinovatif IGA 2023 secara daring

TERAS SRAGEN – Bupati Sragen dr. Kusdinar Untung Yuni Sukowati melakukan paparan hari ketiga Kabupaten Terinovatif IGA 2023 secara daring yang dilaksanakan usai giat Gelar Karya Siswa P5 di Perpustakaan SMP Negeri 1 Mondokan Sragen, Rabu (27/9/2023). Bupati menerangkan jika Kabupaten Sragen dikenal dengan Kabupaten Terinovatif peringkat kelima di tahun 2022. Harapannya di tahun 2023 ini masuk tiga besar Kabupaten Terinovatif.

Dalam kesempatan itu, Bupati Sragen menyampaikan inovasi terbaik yang ada di Kabupaten Sragen yang telah masuk dalam Innovative Government Award (IGA) 2023 bersama sepuluh Kepala Daerah yang juga menyampaikan masing-masing inovasinya diantaranya Bupati Tabalong, Bupati Klaten, Bupati Bupati Temanggung, Bupati Pesawaran, Bupati Bondowoso, Bupati Blora, Sekda Situbondo dan Bupati Bogor.

Hadir sebagai Tim panelis (dewan juri) IGA 2023 yakni Deputi Bidang Kajian Kebijakan dan Inovasi Administrasi Negara Lembaga Administrasi Negara DR. Tri Widodo Utomo, Dirut CNN Titin Rosmasari, Deputi Bidang Pelayanan Publik Prof. DR. Diah Natalisa, Asisten Deputi Literasi dan Kreativitas Kemenko PMK Dra. Moly Prabawaty, PLT. Dirjen Percepatan Pembangunan Daerah Tertinggal, Rahdinal dan Ketua Unit Penjaminan Mutu Fisipol UGM Nurhadi.

Bupati Sragen menjelaskan panjang lebar kepada seluruh dewan juri mengenai berbagai inovasi yang telah diterapkan di Kabupaten Sragen mulai dari adanya Perbup Inovasi, Inovasi Desa Tumis sampai dengan Ajang Sragen Award yang menjadi acuan dan peningkatan inovasi daerah mulai dari Desa, Sekolah hingga Pemerintahan.

“Alhamdullilah diapresiasi oleh dewan juri. Ada dua inovasi yang kita paparkan yaitu inovasi digital dan non digital. Yang non digital mengenai Sendang Kun Gerit sedangkan yang digital yaitu AISHA (Artificial Intellegence Support for Hospital Acceleration) RSUD dr. Soeratno Kecamatan Gemolong,” terang Bupati Sragen selesai presentasi.

Bupati Sragen menguraikan kelebihan aplikasi AISHA yang telah mendukung akselerasi peningkatan kinerja yang lebih baik di RSUD dr. Soeratno serta peningkatan pendapatan dan peningkatan kunjungan pasien salah satunya dengan pemanfaatan AI dalam berbagai problem Rumah Sakit seperti laporan keuangan, sistem kendali yang terintegrasi, dan persiapan akreditasi.

Ada pula Sistem Deep Learning CCTV untuk mendeteksi asap, anak-anak dan pasien disabilitas, pemanfaatan IOT (Internet of things) untuk memonitor keadaan Rumah Sakit.

Selanjutnya Bupati mengenalkan Sendang Kun Gerit yang menyajikan sumber mata air alami warisan leluhur ratusan tahun yang lalu yang tetap dilestarikan sampai saat ini yang airnya dipercaya dapat menyembuhkan luka-luka makanya dinamakan Sendang Panguripan.

Respon (1)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *