Inovasi olahan kulit jeruk memberikan dampak positif bagi lingkungan yang dapat mengurangi sisa limbah kulit jeruk dengan pemanfaatan limbah menjadi bernilai ekonomi lokal.
“Daripada kulit jeruk bali itu tidak terpakai kita mencoba inovasi membuat manisan dari kulit jeruk. Terinspirasi dari pengusaha di Bali yang memanfaatkan bahan-bahan lokal seperti kulit jeruk Bali yang dibuat teh kulit jeruk Bali, manisan kulit jeruk bali dan bumbu masak kulit jeruk Bali,” jelasnya.
Pembuatan manisan kulit jeruk Bali juga melalui proses perebusan dan pengeringan. Perebusan kulit jeruk dilakukan dengan bahan-bahan gula dan asam nitrat serta pewarna makanan, semua bahan direbus sampai kulit jeruk menjadi empuk dan lembut. Selanjutnya kulit jeruk yang dikeringkan harus benar-benar kering agar tidak bau getir.
“Selain inovasi olahan makanan kulit jerut, kami juga memanfaatkan daun sirih menjadi bahan dasar hand sanitiser alami. Bahan-bahan yang ada di sekitar sekolah diberdayakan untuk kemudian diolah agar para siswa turut belajar dan memikirkan permasalahan lingkungan di sekitarnya,” jelasnya. (Diskominfo/mam)
